Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerakyang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad,[1]
Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
adapun pengertian lain tentang hukum newton 3 yaitu :
Sudah kita ketahui bahwa bunyi hukum III newton adalah untuk setiap aksi, akan ada reaksi yang besarnya sama dan berlawanan arah.
Secara matematis, hukum III newton dituliskan sebagai berikut:
Faksi = Freaksi
Contoh hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari :
Aksi = ketika kita berjalan, kak kita akan mendorong lantai ke belakang. Reaksi = kemudian lantai akan mendorong kita ke arah depan.
Pada orang yang start lari 100 meter. Aksi = telapak kaki mendorong papan start yang arahnya ke belakang. Reaksi = papan start akan mendorong kita ke depan.
Peristiwa roket dapat terbang ke atas. Aksi = gas yang mendorong roket bergerak ke atas. Reaksi = rotek akan terdorong ke atas.
Orang yang naik sampan dan mendayungnya. Aksi = orang mendayung dengan arah ke belakang. Reaksi = air akan memberikan reaksi mendorong sampan ke arah depan.
Orang yang berenang. Aksi = tangan mendorong air ke belakang. Reaksi = air akan mendorong kita ke depan.
Seseorang yang sedang menembak. Aksi = peluru akan mendorong senapan ke belakang. Reaksi = senapan yang mendorong peluru ke depan.
sumber : http://fismath.com/contoh-hukum-iii-newton-dalam-kehidupan-sehari-hari/
Bunyi Hukum Newton 3 (III)
Bunyi: "Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka benda yang dikenai gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan".
Rumus Hukum Newton 3 (III):
1. Gaya Gesek
2. Gaya Berat
3. Berat Sejenis
sumber : http://www.artikelsiana.com/2015/07/bunyi-hukum-newton-12-3-rumus-contoh-contoh.html
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=w_7fFldP7-o
dan inilah contoh video percobaan hukum newton 3
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=lutkOolhIYI
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerakyang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad,[1]
Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
adapun pengertian yang lain tentang hukum newton 2 yaitu :
"Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda, besarnya berbanding lurus dan searah dengan gaya itu, dan berbanding terbalik dengan massa benda"
Dari bunyi hukum 2 Newton ini, kita bisa ambil 2 kesimpulan, yaitu:
Besar percepatan berbanding lurus dengan gaya yang diberikan
Besar percepatan berbanding terbalik dengan massa benda
Rumus Hukum 2 Newton
∑F = m.a
dimana ,
∑F = Resultan Gaya (N)
m = Massa (Kg)
a = Percepatan (m/s2)
sumber : http://dokterfisika.blogspot.co.id/2016/07/bunyi-hukum-newton-2-lengkap-dengan-rumus-dan-contohnya-dalam-kehidupan.html
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=x6HHcsM_mo4
adapun video percobaan tentang hukum newton 2 yaitu :
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=JajvhznOTwY
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerakyang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad,[1]
Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.[2][3][4] Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
adapun hukum newton yang sdikit berbeda yaitu
a. Bunyi Hukum Newton 1 (I)
Bunyi: "Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap".
Rumus Hukum Newton 1 (I):
Contoh Hukum Newton 1 (I) dalam Kehidupan Sehari-hari
Saat mobil bergerak cepat di rem mendapak penumpang akan serasa terdorong kedepan
Mobil yang anda naiki setelah direm mendadak, lalu mobil tiba-tiba bergerak kedepan, maka anda akan terdorong ke belakang
Koin yang diatas kertas yang diletakkan di meja akan tetap, jika kertas ditarik cepat
sumber : http://www.artikelsiana.com/2015/07/bunyi-hukum-newton-12-3-rumus-contoh-contoh.html
inilah contoh video hukum newton 1 agar lebih jelas apa itu sebenarnya hukum newton 1
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=B54V5cR9XYc
GAYA pengertian Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun keduanya saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau kedudukan suatu benda. Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda. sumber : https://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-gaya-dalam-ipa-ilmu.html Adapun pengertian gaya yang lain yaitu : Gaya, di dalam ilmu fisika, adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris.[1]. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F. sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_(fisika) Setelah mengetahui tentang apa itu gaya selanjutnya ada sebuah video tentang gaya
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=dv4axujGvW4
Macam-Macam Gaya
1. Berdasarkan Sentuhannya dengan benda, gaya dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Gaya Sentuh
Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek jika terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, jika tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya.
Contohnya, ketika seseorang hendak memindahkan meja, maka ia harus menyentuh menja tersebut kemudian mendorongnya ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia sebagai sumber gaya, dan meja sebagai target yang hendak diberikan gaya. jika tidak terjadi sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah sesuai keinginan.
b. Gaya Tak Sentuh
Gaya Tak Sentuh ialah suatu gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluarkan oleh sumber gaya tetap bisa dirasakan oleh benda meskipun mereka tidak bersentuhan.
Contohnya yaitu Gaya Magnet dan Gaya Gravitasi, pada gaya magnet, ketika kita meletakkan besi di dekat magnet (tanpa bersentuhan), maka besi tersebut akan tertarik ke arah magnet karena merasakan sebuah efek dari gaya yang dikeluarkan oleh magnet tersebut.
SUMBER : http://www.gurupendidikan.com/gaya-pengertian-sifat-macam-satuan-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/
Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dibedakan dalam berbagai macam. Macam-macam gaya tersebut sebagai berikut.
Gaya Otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita. Misalnya ketika kita menendang bola, maka kita mengerahkan gaya otot kaki kita. Gaya otot sangat fleksibel karena dikendalikan oleh koordinasi biologis pada manusia. Oleh karena itu, gaya otot bisa mendorong dan menarik.
Gaya Magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya ketika kita mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari besi.
Gaya Gravitasi Bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik Bumi terhadap segala benda di permukaan Bumi. Adanya gaya gravitasi menyebabkan kita tetap dapat berdiri di atas permukaan Bumi dan tidak melayang-layang di udara.
Gaya Mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin. Gaya mesin sangat membantu aktivitas kita. Misalnya gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin derek dan kerja motor pada mesin kendaraan.
Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh muatan-muatan listrik. Gaya listrik misalnya terdapat pada sisir dan penggaris plastik yang telah digosok dengan rambut kering, sehingga dapat menarik sobekan kertas-kertas kecil. Sisir atau penggaris plastik yang telah digosok dengan rambut kering akan memiliki muatan listrik karena kelebihan elektron. Gaya listrik juga terjadi ketika batang kaca digosok-gosok dengan kain sutera kering karena kekurangan elektraon.
Gaya Pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja benda elastis. Contoh gaya pegas terdapat pada ketapel dan busur panah. Karet elastis pada ketapel dapat digunakan untuk melontarkan batu kecil. Tali pada busur panah dapat digunakan untuk melesatkan anak panah.
Sumber : http://www.erlangga.co.id/materi-belajar/smp/7869-macam-macam-gaya.html
Sifat-Sifat Gaya
Berdasarkan penjelasan diatas, maka bisa disimpulkan bahwa gaya mempunyai beberapa sifat berikut :
Gaya dapat mengubah arah gerak benda
Gaya dapat mengubah bentuk benda
Gaya dapat mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya
sumber : http://www.gurupendidikan.com/gaya-pengertian-sifat-macam-satuan-dan-rumus-beserta-contoh-soalnya-lengkap/
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu benda yang mempunyai kecepatan awal dan perubahan kecepatan (percepatan) yang tetap.
Artinya, meskipun benda bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah, tetapi besar perubahan kecepatannya itu sama untuk perubahan posisi yang jauhnya sama pula.
Misalkan, 2 km pertama kecepatan benda adalah 20 m/s, 2 km berikutnya adalah 30 m/s, 2 km ketiga kecepatannya menjadi 40 m/s, begitu seterusnya.
Coba ingat-ingat gerak kita ketika sedang menaiki atau menuruni tangga atau jalan yang miring. Saat kita menaiki tangga atau bergerak menanjaki lintasan miring, kita akan merasakan langkah kita makin berat.
Sebaliknya, saat kita menuruni tangga atau suatu lintasan miring, langkah kita makin mudah dan cepat. Saat kita menaiki tangga kita telah melakukan gerakkan yang diperlambat, gerakan seperti ini disebut gerak berubah beraturan diperlambat. Dan saat turun, gerakkan kita dipercepat. Gerak ini merupakan contoh gerak berubah beraturan dipercepat.
Jadi, gerak pada suatu benda dengan kecepatan yang bertambah tinggi dinamakan GLBB dipercepat. Sebaliknya, gerak pada benda dengan kecepatan yang semakin kecil dinamakan GLBB diperlambat.
Contoh lain dari gerak GLBB adalah sebagai berikut:
GLBB dipercepat: gerak mobil yang melalui lintasan menurun dan gerak jatuhnya buah kelapa dari pohon ke tanah.
GLBB diperlambat: gerak mobil melalui lintasan menanjak dan benda yang dilemparkan ke atas.
SUMBER : http://www.pelajaransekolah.net/2016/06/pengertian-gerak-lurus-dan-contoh-gerak-lurus-serta-macam-macam-gerak-lurus-gerak-lurus-beraturan-glb-dan-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb.html
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.
vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan
t = selang waktu (s)
Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:
Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :
dan dapat disederhanakan menjadi :
S = jarak yang ditempuh
seperti halnya dalam GLB (gerak lurus beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat dihitung dengan mencari luasnya daerah dibawah grafik v - t
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan GLBB yang ketiga.....
2. Contoh-Contoh GLBB
a. Gerak Jatuh Bebas
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)
Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h (ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g).
coba kalian perhatikan rumus yang kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur dari permukaan tanah
sebagai contoh : Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40 m dari permukaan tanah?
jawab : h = 120 - 40 = 80 m
t = 4 s
2. Gerak Vertikal ke Atas
Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.
Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :
vo = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi
t = waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)
3. Gerak Vertikal ke Bawah
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.
SUMBER : http://pengetahuan-olandsky.blogspot.co.id/2013/08/gerak-lurus-beraturan-glb-dan-gerak.html
Bagaimanakah percepatan sebuah benda yang sedang bergerak lurus beraturan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita ingat kembali definisi dari percepatan: α = ∆v/∆t
Karena pada gerak lurus beraturan berlaku kelajuan atau kecepatan tetap, maka perubahan kecepatan sama dengan nol, sehingga α = ∆v/∆t = 0
Jadi, pada gerak lurus beraturan, percepatan benda a = 0.
Pada bagian berikut ini kita akan membahas gerak lurus beraturan dengan grafik. Sebagai studi kasus, kita pilih data dari gerak sebuah benda yang bergerak lurus beraturan berikut ini. Kita akan membuat grafik jarak versus waktu dari gerak lurus beraturan.
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=9I2jglXEn9Y